Menurut laporan dari Flashsukan.com.my, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, pemilik Johor Darul Ta'zim (JDT), mencadangkan kepada Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM) dan Malaysia Football League (MFL) supaya dilaksanakan 'Financial Fair Play' dan mewajibkan program akar umbi untuk kelab-kelab yang bertanding.
JDT BAKAL MENGGUNAKAN JURULATIH JAPAN UNTUK BERSAING DI ASIA CHAMPION LEAGUE?
Financial Fair Play adalah kebijakan yang bertujuan untuk memastikan stabilitas keuangan klub sepakbola di Eropa.
Tujuan utamanya adalah menciptakan stabilitas finansial dalam industri sepak bola dengan beberapa tujuan yang lebih spesifik.
Sebagai awalan, FFP bermaksud untuk mencegah klub-klub sepak bola dari kerugian finansial yang berlebihan.
Financial Fair Play (FFP) adalah kebijakan yang bertujuan untuk memastikan stabilitas keuangan klub sepakbola di Eropa. Berikut adalah 10 tujuan utama dari FFP:
1. Mencegah klub-klub sepak bola dari kerugian finansial yang berlebihan.
2. Mendorong klub-klub sepak bola untuk mengelola keuangan mereka dengan cara yang sehat.
3. Meningkatkan transparansi keuangan klub-klub sepak bola.
4. Mencegah klub-klub sepak bola dari pengeluaran yang tidak terkendali.
5. Meningkatkan kesetaraan dalam kompetisi sepak bola.
6. Mendorong klub-klub sepak bola untuk mengembangkan pemain muda.
7. Meningkatkan kesehatan finansial industri sepak bola.
8. Mendorong klub-klub sepak bola untuk memperbaiki manajemen mereka.
9. Meningkatkan daya saing klub-klub sepak bola.
10. Mendorong klub-klub sepak bola untuk mempertahankan keberlanjutan keuangan mereka.