Mbappe menatap ke arah langit biru di atas Anfield. Ini adalah hari pertamanya sebagai pemain Liverpool, setelah ia menandatangani kontrak dengan klub Inggris itu pada musim panas. Ia telah menolak tawaran dari Real Madrid, PSG, dan klub-klub lainnya, karena ia merasa Liverpool adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan karirnya.
- Mbappe Akhirnya Ungkap Alasan Pilih Liverpool Daripada Real Madrid!
- Liverpool Guncang Dunia Sepak Bola Dengan Transfer Mbappe! Ini Reaksi Ronaldo dan Messi!
-Kylian Mbappe agrees to sacrifice £69m as Liverpool step up transfer chase for PSG star.
-Kylian Mbappe: Liverpool transfer talk gathers serious momentum as Klopp learns of €80m sacrifice.
-Kylian Mbappe open to Liverpool transfer, Ivan Toney move to Arsenal
Ia berjalan menuju ruang ganti, di mana ia disambut oleh rekan-rekan setimnya. Salah satu yang pertama menyapanya adalah Mo Salah, bintang Mesir yang telah menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia. Mbappe merasa senang bisa bermain bersama Salah, yang ia kagumi sejak lama.
"Selamat datang di Liverpool, Kylian. Kami senang kamu bergabung dengan kami," kata Salah sambil memeluk Mbappe.
"Terima kasih, Mo. Saya juga senang bisa berada di sini. Saya harap kita bisa mencetak banyak gol bersama," jawab Mbappe.
"Pasti bisa. Kamu adalah pemain yang luar biasa. Aku yakin kamu akan cocok dengan gaya bermain kami," kata Salah.
Mbappe tersenyum. Ia merasa percaya diri dengan pujian dari Salah. Ia juga melihat wajah-wajah familiar lainnya, seperti Virgil van Dijk, Trent Alexander-Arnold, Sadio Mané, dan Thiago Alcântara. Mereka semua menyambutnya dengan hangat dan ramah.
Tiba-tiba, ia mendengar suara keras dari pintu. Ia menoleh dan melihat sosok yang ia kenal dengan baik. Jurgen Kloop, manajer Liverpool, masuk ke ruang ganti dengan langkah cepat. Ia mengenakan kacamata hitam, jaket merah, dan senyum lebar.
"Halo, anak-anak. Apa kabar? Siap untuk latihan?" kata Kloop dengan semangat.
"Ya, bos!" seru para pemain.
Kloop melihat Mbappe dan berjalan ke arahnya. Ia menjabat tangannya dengan erat dan menepuk pundaknya.
"Kylian, selamat datang di Liverpool. Kami sangat senang kamu menjadi bagian dari tim ini. Kamu adalah pemain yang fantastis. Kamu akan membuat kami lebih kuat dan lebih baik," kata Kloop.
"Terima kasih, bos. Saya sangat senang bisa bekerja sama dengan Anda. Saya tahu Anda adalah manajer yang hebat. Saya ingin belajar banyak dari Anda," kata Mbappe.
"Kamu akan belajar banyak, jangan khawatir. Tapi sekarang, mari kita mulai latihan. Kita punya banyak hal yang harus kita kerjakan. Kita harus siap untuk musim baru. Kita harus mempertahankan gelar Liga Premier, dan juga menantang gelar Liga Champions. Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah tim terbaik," kata Kloop.
"Ya, bos. Ayo kita lakukan," kata Mbappe.
Kloop mengangguk dan membawa Mbappe ke lapangan. Di sana, mereka bergabung dengan para pemain lainnya, yang sudah siap untuk berlatih. Mereka mulai dengan pemanasan, lalu berlatih passing, dribbling, shooting, dan taktik. Mbappe merasa nyaman dengan latihan tersebut. Ia merasa ia bisa beradaptasi dengan cepat dengan gaya bermain Liverpool, yang agresif, cepat, dan dinamis.
Ia juga merasa senang dengan suasana di tim. Ia merasa ia diterima dengan baik oleh para pemain, staf, dan fans. Ia merasa ia menjadi bagian dari keluarga Liverpool, yang solid, harmonis, dan penuh semangat. Ia merasa ia telah membuat keputusan yang tepat dengan bergabung dengan Liverpool.
Ia berharap ia bisa memberikan kontribusi yang besar untuk tim ini. Ia berharap ia bisa membantu Liverpool meraih banyak trofi dan kesuksesan. Ia berharap ia bisa menjadi legenda Liverpool, seperti Steven Gerrard, Kenny Dalglish, dan Ian Rush.
Ia berharap ia bisa membuat sejarah bersama Liverpool.